Habiburrahman El Shirazy
Habiburrahman el-Shirazy adalah seorang yang dikenal sebagai dai, novelis, dan penyair. Pria yang akrab dengan panggilan Kang Abik ini lahir di Semarang, Jawa Tengah, 30 September 1976.
Kang Abik memulai pendidikan menengahnya di MTS Futuhiyyah 1 Mranggen sambil belajaar di Pondok Pesantren Al Anwar, Mranggen, Demak. Pada 1992, Kang Abik merantau ke Surakarta untuk belajar di MA Program Khusus dan lulus pada tahun 1995.
Studinya berlajut ke Fakultas Ushuluddin, Jurusan Hadist Universitas Al-Azhar, Kairo dan selesai pada tahun 1999. Pada tahun 2001 lulus Postgraduate Diploma (Pg.D) S2 di The Institute for Islamic Studies di Kairo yang didirikan oleh Imam Al-Baiquri.
Pada tahun 2003-2004, Kang Abik sempat mendedikasikan ilmunya di MAN 1 Jogjakartra. Karirnya terus meningkat dengan menjadi dosen Lembaga Pengajaran Bahasa Arab dan Islam Abu Bakar Ash Shiddiq UMS Surakarta pada tahun 2004-2006.
Saat ini, dia berkonsentrasi di dunia dakwah dan pendidikan lewat karya-karyanya juga sibuk di pesantren Karya dan Wirausaha Basmala Indonesia bersama adik dan temannya.
KARYA
Selama belajar di Kairo, Kang Abik pernah menulus beberapa naskah drama sekaligus menyutradarainya, seperti Wa Islama (1999), Sang Kyai dan Sang Durjana (gubahan atas karya Dr. Yusuf Qardhawi yang berjudul ‘Alim Wa Thaghiyyah, 2000), dan Darah Syuhada (2000).
Kang Abik juga pernah menghasilkan beberapa tusisan yang dimuat dan diterbitkan di beberapa media, seperti Membaca Insanniyah al Islam dimuat dalam buku Wacana Islam Universal (diterbitkan oleh Kelompok Kajian MISYKATI Kairo, 1998) dan Antologi Puisi Negeri Seribu Menara Nafas Peradaban (diterbitkan oleh ICMI Orsat Kairo).
Dia juga sempat menghasilkan beberapa karya terjemahan, seperti Ar-Rasul (GIP, 2001), Biografi Umar bin Abdul Aziz (GIP, 2002), Menyucikan Jiwa (GIP, 2005), Rihlah ilallah (Era Intermedia, 2004), dll. Cerpen-cerpennya dimuat dalam antologi Ketika Duka Tersenyum (FBA, 2001), Merah di Jenin (FBA, 2002), Ketika Cinta Menemukanmu (GIP, 2004), dan banyak lagi.
Pada 2002, Kang Abik juga didaulat untuk membacakan puisi dalam momen Kuala Lumpur World Poetry Reading ke-9 di Malaysia. Puisi-puisi Kang Abik yang lainnya juga diterbitkan oleh beberapa media Malaysia.
Selain itu, Kang Abik juga terkenal karena karya satra populernya, bahkan beberapa telah dijadikan film yang sangat tenar. Beberapa di antaranya adalah Ketika Cinta Berbuah Surga (MQS Publishing, 2005), Pudarnya Pesona Cleopatra (Republika, 2005), Ayat-Ayat Cinta (Republika-Basmala, 2004), Diatas Sajadah Cinta (telah disinetronkan Trans TV, 2004), Ketika Cinta Bertasbih 1 (Republika-Basmala, 2007), Ketika Cinta Bertasbih 2 (Republika-Basmala, 2007) dan Dalam Mihrab Cinta (Republika-Basmala, 2007). Kang Abik kini sedang sibuk merampungkan beberapa karya populer lainnya seperti Langit Makkah Berwarna Merah, Bidadari Bermata Bening, Bulan Madu di Yerussalem, dan Dari Sujud ke Sujud (kelanjutan dari Ketika Cinta Bertasbih
Connect With Us
Blogger Themes
thank's
anda dapat melihat berbagai agenda di blog ini,memang disini masih banyak kekurangan.dan kami mengharapkan komentar" anda untuk yang lebih baik lagi.
ini lho . ..silahkan di liat
-
Oleh : "komUnitAz sAntri AL-ANWAR" Shalat malam, bila shalat tersebut dikerjakan sesudah tidur, dinamakan shalat Tahajud, arti...
-
Pengalaman saya selama ini mempunyai teman yang baik-baik namun juga ada yang sebaliknya mungkin awal-awalnya saja yang baik tapi kalau suda...
-
Senin, 28 April 2008 18:23 NU Online Pekalongan, NU Online Masalah Ahmadiyah bukanlah perbedaan pendapat ...
Pages
Selasa, 08 Maret 2011
selayang pandang tentang alumni
Diposting oleh Nur cHoiriyah di 01.54
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
0 komentar:
Posting Komentar